hei kumbang,
perkenalkan, aku bunga yang berhasil kau taklukkan
bunga yang sempat hampir layu
lantaran panas menerpa
sejak kamu datang,
bunga ini selalu mekar
setiap waktu,
selalu saja bisa kau sejukkan hatinya
namun di balik rona cerahnya
dia tertunduk lesu
dan kadang menangis
dia tersadar
di bagian lain, kau menyimpan kotak
yang sudah hampir penuh terisi bahagia
kotak itu jadi satu hal yang indah
bagi dia yang masih menyimpan rasa
di pelabuhanmu sebelumnya
aku mengerti itu
aku tak pernah bermimpi
menjadi satu titik
di antara rangkaian garis yang sudah terukir
aku tak pernah bermimpi
memutuskan tali yang sudah erat
apa aku yang harus pergi?
agar tidak ada dua jiwa yang terluka
agar kalian tetap memupuk rasa yang tlah tertanam
sebagai dua jiwa yang saling menemani
cukup air mataku saja yang menetes
toh aku sekedar bunga
yang memang akan layu terkikis masa
apa aku yang harus pergi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar